Embun pagi
Tiba-tiba aku rindu embun pagi. Itu mungkin karana musim hujan belum selesai. Tidak ada kabus pagi. Mendung yang diikuti hujan rintik-rintik tentu saja menyamarkan titik-titik embun yang barangkali sudah mulai terbentuk.

Berdandan embunNikmatilah pagi sebelum embun pergi! Bukankah ia datang dengan hamparan permadani di waktu fajar untuk menyambut setiap makhluk ke sebuah perayaan hari baru yang menyegarkan? Belajarlah darinya tentang kelembutan karana ia turun tanpa henti dan membuai lembut setiap permukaan. Belajarlah darinya tentang ketulusan karana ia datang untuk kehidupan: mengajak debu berbaring di pangkuan, menyegarkan bumi dengan kesejukan, mempercantik wajah dedaunan yang sebentar lagi berjumpa mentari, meresapi seluruh relung sampai ke ujung akar, dan sisanya terbang ke angkasa menyatu dengan angin manakala sang mentari bersinar memimpin semesta.
Oh, embun pagi ku!!… semoga aku dapat menyambutmu esok hari.





pss/ tq for the song...nice

0 komen:

Post a Comment

sila la komen

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...